“
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.”
Dalam
ayat ini, Allah SWT menjelaskan kegaiban dan keajaiban yang amat dekat pada
manusia. Maanusia mengetahui fase-fase pertumbuhan janin tetapi mereka tidak
mengetahui bagaimana jalannya proses perkembangan janin yang terjadi dalam
Rahim itu sehingga mencapai kesempurnaan.Sewaktu
masih dalam Rahim, Allah SWT menganugerahkan kesediaan-kesediaan (bakat) dan
kemampuan pada diri manusia., seperti bakat berfikir, berbahagia, mengindra,
dan lain sebagainya.Setelah
manusia itu lahir, dengan hidayah Allah segala bakat-bakat itu berkemabang.
Akalnya dapat memikirkan tentang kebaikan, kejahatan, kebenaran, dan kesalahan,
hak dan batil.Ayat ini menurut tafsir Al
Maraghi mengandung penjelasan bahwa setelah Allah melahirkan kamu dari perut
ibumu, maka Dia menjadikan kamu dapat mengetahui segala sesuatu yang sebelumnya
tidak kamu ketahui. Dia telah memberikan kepadamu beberapa macam anugerah yaitu
; akal, pendengaran, penglihatan, dan perangkat hiduup yang lain.Pendapat Imam Ghozali ; semua
anugerah Allah yang disebutkan dalam surat An Nahl :78 pada hakekatnya hanya
merupakan sebagian saja, karena secara global anugerah Allah itu dapat
dipaparkan dalam 5 macam :1.Hidayatul Gharizah : yakni anugerah insting,
seperti halnya bayi menangis karena pantasnya. 2.Hidayatul Hawasy : Artinya anugerah panca indera 3.Hidayatul Aqli : yakni anugerah akal pikiran 4.Hidayatul Din : artinya anugerah 5.Hidayatul Irsyad wa Taufiqi : yakni anugerah
pengarahan dan bimbingan. Manusia diciptakan sebgai makhluk paling mulia dan terbaik di
antara makhluk ciptaan tuhan lainnya karena dibekali bebagai macam potensi yang
tidak dimilki oleh makhluk lain. Namun terkadang, kita tidak sadar bahkan tahu
sama sekali apa potensi yang ada pada diri kita sehingga terkadang kita hidup
dengan kondisi seadanya, mudah menyerah dan tidak mempunyai impian besar kita menjalani
rutinitas hidup apa adanya tanpa ada kekuatan untuk menjadikan hidup kita lebih
baik.
Jika kita mau merenung, sebenarnya ketika kita diciptakan,
tuhan pasti tidak akan membiarkan hamba-Nya hidup dalam kesengsaraan dan
penderitaan. Maka dari itulah Tuhan membekali manusia dengan segenap potensi
yang ada dalam dirinya. Potensi itu meliputi : potensi jasmani (fisik) , rohani
(spiritual), dan akal (mind). Ketiga potensi ini akan memberikan kemampuan
kepada manusia untuk menentukan dan memilih jalani hidupnya sendiri. Manusia
diberi kebebasan untuk menentukan takdirnya. Semua itu tergantung dari
bagaimana mereka memanfaatkan potensi yang melekat dalam dirinya.
Apapun adanya diri kita sekarang, selama kita masih mempunyai
impian yang kuat, semangat membara, dan kebiasaan bertindak, dan ketekunan,
kita pasti akan memperoleh apa yang kita inginkan.
No comments:
Post a Comment