Monday, April 22, 2013

surat At Tahrim ayat 6 ,,



Surat At Tahrim(66): 6
Dalam surat At Tahrim ayat 6 di jelaskan :
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai ( perintah ) Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”,

Dalam surat at tahrim ayat 6 ini Allah SWT memerintahkan umat manusia yang beriman kepada allah dan Rasul-Nya, agar mereka tetap menjaga dirinya dari api neraka yang bahan bakarnya terdiri atas manusia dan batu. Yang dimaksud dari bahan bakarnya dari manusi adalah manusia-manusia yang durhaka dan membangkan kepada Allah SWT, serta batunya adalah batu terpanas di dunia yaitu batu uranium.
Cara menjaga dirinya dan keluarganya diantaranya dengan taat melaksanakan perintah dan menjauhkan larangannya.
Selain itu cara lain untuk selamat dari kobaran api neraka adalah dengan menyerukan kepada mereka untuk selalu mendirikan sholat 5 waktu dan bersabar, serta mengingatkan keluaraga untuk patuh kepada ajaran agama. Yang dimaksud keluarga dalam ayat ini diutamakan adalah anak. Peran orang tua sebagai pendidik utama anak harus senantiasa mengajarkan kebaikan.mendidik dan mengingatkan untuk beribadah sesuai syariat islam. Serta Orang tua harus memberikan pelajaran dan pendidikan , baik pendidikan agama, moral, dan umum.
Dari QS At Tahrim : 6, kita dapat mengambil pelajaran bahwa setiap manusia memiliki tanggung jawab di antaranya :
1.             Menjaga dirinya agar selamat dunia dan akhirat
2.           Menjaga keluarganya agar tidak terjerumus kedalam hal-hal yang dapat membawa kesengsaraan dunia dan akhirat
3.           Mendidik anak-anak kiata agar senantiasa tetap belajar sesuai agama dan menjadi penerus bangsa yang berkualitas dan bertakwa.

Monday, April 15, 2013

surat An Nahl :78 (potensi edukatif manusia)


Dalam surat An-Nahal : 78
“ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.”
 Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan kegaiban dan keajaiban yang amat dekat pada manusia. Maanusia mengetahui fase-fase pertumbuhan janin tetapi mereka tidak mengetahui bagaimana jalannya proses perkembangan janin yang terjadi dalam Rahim itu sehingga mencapai kesempurnaan. Sewaktu masih dalam Rahim, Allah SWT menganugerahkan kesediaan-kesediaan (bakat) dan kemampuan pada diri manusia., seperti bakat berfikir, berbahagia, mengindra, dan lain sebagainya.Setelah manusia itu lahir, dengan hidayah Allah segala bakat-bakat itu berkemabang. Akalnya dapat memikirkan tentang kebaikan, kejahatan, kebenaran, dan kesalahan, hak dan batil. Ayat ini menurut tafsir Al Maraghi mengandung penjelasan bahwa setelah Allah melahirkan kamu dari perut ibumu, maka Dia menjadikan kamu dapat mengetahui segala sesuatu yang sebelumnya tidak kamu ketahui. Dia telah memberikan kepadamu beberapa macam anugerah yaitu ; akal, pendengaran, penglihatan, dan perangkat hiduup yang lain.Pendapat Imam Ghozali ; semua anugerah Allah yang disebutkan dalam surat An Nahl :78 pada hakekatnya hanya merupakan sebagian saja, karena secara global anugerah Allah itu dapat dipaparkan dalam 5 macam :1.     Hidayatul Gharizah : yakni anugerah insting, seperti halnya bayi menangis karena pantasnya.
2.    Hidayatul Hawasy : Artinya anugerah panca indera
3.    Hidayatul Aqli : yakni anugerah akal pikiran
4.    Hidayatul Din : artinya anugerah
5.    Hidayatul Irsyad wa Taufiqi : yakni anugerah pengarahan dan bimbingan.
 Manusia diciptakan sebgai makhluk paling mulia dan terbaik di antara makhluk ciptaan tuhan lainnya karena dibekali bebagai macam potensi yang tidak dimilki oleh makhluk lain. Namun terkadang, kita tidak sadar bahkan tahu sama sekali apa potensi yang ada pada diri kita sehingga terkadang kita hidup dengan kondisi seadanya, mudah menyerah dan tidak mempunyai impian besar kita menjalani rutinitas hidup apa adanya tanpa ada kekuatan untuk menjadikan hidup kita lebih baik.

Jika kita mau merenung, sebenarnya ketika kita diciptakan, tuhan pasti tidak akan membiarkan hamba-Nya hidup dalam kesengsaraan dan penderitaan. Maka dari itulah Tuhan membekali manusia dengan segenap potensi yang ada dalam dirinya. Potensi itu meliputi : potensi jasmani (fisik) , rohani (spiritual), dan akal (mind). Ketiga potensi ini akan memberikan kemampuan kepada manusia untuk menentukan dan memilih jalani hidupnya sendiri. Manusia diberi kebebasan untuk menentukan takdirnya. Semua itu tergantung dari bagaimana mereka memanfaatkan potensi yang melekat dalam dirinya.

Apapun adanya diri kita sekarang, selama kita masih mempunyai impian yang kuat, semangat membara, dan kebiasaan bertindak, dan ketekunan, kita pasti akan memperoleh apa yang kita inginkan.  

Tuesday, April 9, 2013

Keterkaitan surat Al - Alaq ayat 1-5 dengan ideology pendidikan islam


“ Dengannama Allah Maha pengasih Maha penyayang.(1) Bacalah(nyatakanlah) dengan nama TuhanMu yang telah menciptakan (segala sesuatu ini). (2) Yang telah menciptakan manusia dari segumpal darah beku.(3)Bacalah (umumkanlah !) dan Tuhan Mulah yang Maha pemurah. (4) yang mengajarkan dengan pena.(5) mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Lima ayat pertama surat Al-Alaq inia dalahayat-ayat al quur’an yang pertama kali diturunkan sebagai rahmat dan panggilan Allah SWT  yang pertama kali dihadapkan kepada Nabi SAW.
Dalam surat Al-alaqayat 1-5 ini Allah menyuruh Nabi Muhammad SAW agar membaca, sedang beliau tidak pandai membaca dan menulis, maka dengan kekuasaan allah ini beliau dapat mengikuti ucapan jibril. Dan Allah akan menurunkan kepadanya suatu kitab yang akan menjadi pettunjuk bagi manusia.

Ideology pendidikan islam dalam surat Al-Alaqayat 1-5 adalah pentingnya membaca dan menulis ,karena membaca adalah kunci dari ilmu pengetahuan.dan dengan menulis dapat membantu dalam mengingat serta mewariskan ilmu pengetahuan.Berdasarkan surat ini tujuan pendidikan islam harus di arahkan agar manusia memiliki kecerdasan dan tanggung jawab sebagian makhluk yang harus beribadah kepada Allah, dan mempertanggung jawabkan perbuatannya di akhirat kelak.
Ideology pendidikan islam yang di dapat dari surat Al-Alaqayat 1-5 adalah sebagai berikut :
  • 1.  Sumberilmu ;
Surat Al-Alaq berisi penjelasan tentang kekuasaan allah, bahwa sanya ia berkuasa menciptakan manusia. Apapun yang ada di alam semesta ini dapat dijadikan sebagai sumber ilmu.Ilmu dibagi 2 macam, yaitu
a)      Ilmu yang langsung dari Allah SWT ;ilmu yang langsung di berikan allah seperti penemuan sebuah pulau, lampu, dan penelitian lainnya.
b)      Ilmu yang tidak langsung diberikan Allah ,ilmuyan di maksud tidak langsung di sinilah dalahilmu yang didapat tetap di peroleh dari Allah tapi sudah melalui perantara seperti melalui guru yang mengajar, ilmu tersebut tidak di terima secara langsung dengan penemuan atau penelitian. Tapi di ajarkan secara turun - menurun.
  •  2. Belajar ;
Dalamsurat Al-Alaqayat 1-5 dimaksud belajar adalah dengan membaca dan memahami, dengan membaca manusiaakan mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru, dengan belajar manusiaakan mendapatkan derajat yang lebih baik karena adanya pengetahuan , dan dengan belajar manusiaakan menjadi lebih berkualitas, baikdalam agama dan akhirat maupun dalam kehidupan dunia.
Semua ilmu yang dipelajari di perbolehkan dengancatatan tidak melanggar nilai-nilai, dan aturan ajaran Allah SWT.

  • 3.  Membaca;
Dalam ayat ini terbukti tentang tingginya nilai membaca, dengan membacaakan memperoleh pengetahuan. Dalam pendidikan .Membaca sangat penting untuk dipelajari dan dikuasai oleh manusia. Karena membaca adalah kunci dari segala pengetahuan.

  • 4.  Materi yang dibaca;
Surat al-alaq berisi penjelasan tentang perintah membaca kepada Nabi Muhammad SAW dalam arti selua-luasnya.Yaitu membaca ayat-ayat yang tersurat dalam al-qur’an dan yang tersirat dalam jagatraya. Jika membaca ayat-ayat yang tersurat dalam al-qur’an maka akan memperoleh ilmu alam ,membaca apa yang tersirat dalam jagatraya maka akan memperoleh ilmu alam, dan jika membaca ayat allah yang tersirat dalam diri manusia dan lingkungan social maka akan menghasilkan ilmu social.
Dengan demikian akan terjadi integrasi antara ilmu agama dan ilmu umum, dan keduanya di arahkan untuk mengabdi kepada Allah SWT.

  • 5.  Cara yang dipakaiuntukmembaca/metode;
Manusia adalah makhluk yang di muli akan oleh Allah dan memiliki berbagai kecenderungan, maka di perlukan metod dalam pendidikan .dan metode tersebut harus di dasarkan ada sifat-sifat kemanusiaanya, dan menggunakan berbagai cara yang sesuai dengan kecenderungannya, serta tetap sesuai dengan ajaran Allah SWT.

  • 6.      Alat/ fasilitas yang digunakan untuk membaca;
Dalam surat al-alaqayat 1-5 ini yang dimaksud alat untuk membaca adalah kalam, namun kalam yang di maksud pada ayat ini tidak terbatas hanya pada arti alat tulis yang biasa digunakan oleh para santri-santri di lembaga-lembaga pendidikan tradisonal., melainkan juga mencangkup berbagai peralatan yang dapat digunakan untuk menyimpan berbagai informasi, mengakses dan menyalurkan secara cepat, tepat dan akurat, seperti halnya computer, internet, faximile, micro vilm, video compact disk(vcd) , dsb.

Allah memberikan limpahan karunia yang tidak terhingga kepada manusia. Allah lah yang mengajarkan Nabi-nabinya membaca dan Allah jugalah yang mengajarkan manusia berbagai ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi manusia, yang menyebabkan manusia lebih utama dari makhluk lainnya, sedangkan manusia pada permulaan hidupnya tidak mengerti apa-apa.